Sabtu, Jun 11, 2011

Betrayal

Pengkhianatan oleh insan paling dekat, paling rapat, paling sayang adalah pengkhianatan yang tak termaafkan. *Exaggerated* Bukan tak termaafkan, tapi sukar. Lebih-lebih lagi dialah orang yang kita sandarkan harapan, yang pernah kita bangga-banggakan, yang bersinar bagai bintang timur di langit yang sangat jauh.

Mengapa kamu jadi begitu? Jangan kata itulah nasibmu. Jangan ucap alasan yang beribu. Tergamak. Kamu sanggup membuat nenek tua yang menghampiri usia satu abad, menitiskan air mata. Air mata kecewa. Air mata orang yang terkhianati. Air mata yang tertahan-tahan sejak puluhan tahun nan lalu. Dan hari ini ia jatuh. Menitis.

Dan aku yakin titisan itu menggegarkan isi bumi. Menggoncang tiang langit. Ucaplah olehmu maaf dari hati. Yang tulus. Yang kudus. Agar bumi tidak gempa. Langit tidak jadi runtuh.

Tiada ulasan: