Aku dan Tuhanku
Tuhan
Kau lahirkan aku tak pernah kuminta
Dan aku tahu sebelum aku Kau ciptakan
Berjuta tahun tak berhingga lamanya
Engkau terus menerus mencipta berbagai ragam
Tuhan
Pantaskah Engkau memberikan hidup sesingkat ini
Dari berjuta-juta tahun kemahakayaanMu
Setitis air dalam samudera tak bertepi
Alangkah kikirnya Engkau dengan kemahakayaanMu
Dan Tuhanku
Dalam hatikulah Engkau perkasa bersemayam
Bersyukur sepenuhnya akan kekayaan kemungkinan
Terus-menerus limpah-ruah Engkau curahkan
Meski kuinsaf kekecilan dekat dan kedaifanku
Di bawah kemahakuasaanMu
Dalam kemahaluasan kerajaanMu
Dengan tenaga imaginasi Engkau limpahkan
Aku dapat mengikuti dan meniru permainanMu
Girang berkhayal
Dan mencipta pelbagai ragam
Terpesona sendiri menikmati keindahan ciptaanku
Ah Tuhan
Dalam kepenuhan terliput kecerahan sinar cahayaMu
Menyerah kepada kebesaran dan kemuliaan kasihMu
Aku akan memakai kesanggupan dan kemungkinan
Sebanyak dan seluas itu Kau limpahkan kepadaku
Jauh mengatasi makhluk lain Kau ciptakan
Sebagai khalifah yang penuh menerima sinar cahayaMu
Dalam kemahaluasan kerajaanMu
Tak adalah pilihan
Dari bersyukur dan bahagia
Bekerja dan mencipta
Dengan kecerahan kesedaran dan kepenuhan jiwa
Tidak tanggung
Tidak alang kepalang
Ya Allah Ya Rabbi
Sekelumit hidup yang Engkau hadiahkan
Dalam kebesaran dan kedalaman kasihMu
Tiada berbatas
Akan kukembangkan semarak semekar-mekarnya
Sampai saat terakhir nafasku Kau relakan
Ketika Engkau memanggilku kembali ke hadiratMu
Ke dalam keghaiban rahsia keabadianMu
Di mana aku menyerah tulus sepenuh hati
Kepada keagungan kekudusanMu
Cahaya segala cahaya
Sutan Takdir Alisjahbana
*Aku salin puisi dari deklamasi Dian. Tak pasti ketepatan dengan puisi asal. LOL
Tiada ulasan:
Catat Ulasan