Aku sedang berhadapan dengan dunia yang kejam.
Aku ubah frasa di atas.
Aku sedang berhadapan dengan kekejaman dunia.
Anda tentukan yang mana satu.
Aku sering diberikan harapan. Harapan seteguh gunung. Namun acapkali yang teguh pada pandangan tak mampu bertahan. Keteguhan itu hancur sekelip mata. Jadi harapan akan terus tinggal harapan. Mungkin sebab ini Sheila on 7 berhenti berharap dan meratap betapa hancurnya hati. Mungkin juga Kerispatih menunggumu dan masih tak lekang oleh waktu. Mungkin sebab ini juga Ungu hampa hati dan hanya cinta dalam hati. Dan mungkin bila nanti kita akan bertemu lagi (eh, ini lagu Peterpan!) masih menanti bintang di surga walaupun sudah bertemu Luna Maya.
Kejamkah dunia? Tapi aku dan engkau tetap mengejarnya. Jadi, samakah kita?
Pernahkah kau merasa~~
Tiada ulasan:
Catat Ulasan